Lengkap! Pustakawan dan IT Perpustakaan UNU Yogyakarta melakukan Studi Banding Repository ke Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga
Penulis: Tia Dyan Wilujeng, Pustakawan UNU Yogyakarta - 5 Maret 2024
Sumber Foto: Dokumentasi Kegiatan Studi Banding Repository
Kegiatan benchmarking atau studi banding Repository adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan Repository. Proses kegiatan ini melibatkan perbandingan dengan Lembaga atau institusi lain yang dianggap sebagai teladan dalam hal praktik pelayanan digital.
Dalam rangka memberikan tambahan wawasan pengetahuan bagi pengembangan sumber daya manusia guna meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan Repository, Perpustakaan UNU Yogyakarta melakukan kunjungan sekaligus studi banding ke Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga. Kunjungan kepala Perpustakaan UNU Yogyakarta, Abdulloh Badruzzaman, S.T., M.T., tiga orang pustakawan terdiri Nur Istiana, S.IP, Silvia Dwi Riyanti, S.IP, Tia Dyan Wilujeng, S.IIP, dan satu orang IT, Gilang Pamungkas, S.Kom. disambut hangat oleh Wakil Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, Dra. Khusnul Khotimah, SS., M.IP. dan seluruh staf ahli di bidang IT, Muchti Nurhidaya, S.Hum (Koordinator Repository), Muh. Khabib, S.IP. (Staf Repository), Isrowiyanti, S.Ag., SS., MA. (Koordinator Informasi), Miftakhul Yazid Fuadi, S.IP. (Sistem Informasi & Jaringan), dan Drs. Bambang Heru Nurwoto (Kobid Layanan IT).
Sumber Foto: Dokumentasi Kegiatan Studi Banding Repository
Pertemuan diawali dengan sambutan dan perkenalan dari seluruh staf yang hadir, kemudian dilanjutkan pemaparan pengelolaan system informasi. Sesi diskusi pun berlanjut dengan membahas prosedur, kebijakan, SDM yang terlibat dan hambatan serta tantangan yang dihadapi selama mengelola Repository. Akhir acara ditutup dengan sesi foto bersama.
Kegiatan studi banding ini sangat membantu untuk meningkatkan layanan Repository yang dimiliki Perpustakaan UNU Yogyakarta. Catatan yang diperoleh dalam kegiatan studi banding akan diidentifikasi dan dianalisis secara mendalam. Hasil Analisa tersebut akan membentuk dasar penyusunan rencana aksi yang konkret dan terukur. Rencana ini mencakup langkah-langkah keputusan yang perlu diambil untuk menerapkan optimalisasi layanan Repository.